Perlu saya buka rahasia terpenting saya tentang nama pena “idikms” ini. Jadi sebenarnya ketika saya lahir, orang tua saya hanya memberikan nama “Idik Saiful” saja. Kemudian ketika masuk sekolah dasar, entah kenapa ditambahkan oleh guru saya (yang juga tetangga saya sendiri) yaitu Bapak Guru Dudung dengan tambahan nama “Bahri”, dan ini disetujui bapak saya. Jadilah nama di ijazah saya “Idik Saeful Bahri”.
Padahal ketika saya kecil, saya mengidamkan memiliki nama “Idik Muhammad Saiful”, saya pernah bilang ke bapak saya dan beliau setuju. Namun saya belum sempat mengurus penggantian nama di SD hingga akhirnya lulus dengan nama di ijazah masih tetap sama yakni “Idik Saeful Bahri”.
Nama “Idik Muhammad Saiful” ini saya gunakan di sekolah agama al-Idrus Lengkong. Karena di jenjang lembaga formal dari SD sampai Perguruan Tinggi sudah terlanjur menggunakan nama “Idik Saeful Bahri”, maka saya mengenang nama idaman saya “Idik Muhammad Saiful” dengan nama pena “idikms”.
Tidak ada satupun teman saya yang tahu kepanjangan “ms” dalam nama pena tersebut hingga tulisan ini saya buat. Teman-teman lama saya sering menerjemahkan bahwa “ms” itu singkatan dari “Mastery Sabre”, “Master of System”, atau “Meter per Sekon” karena saya pernah menjadi ketua organisasi Fisika. Cerita sebenarnya adalah “ms” itu singkatan dari “Muhammad Saiful”.
Oleh : idikms
Tag: #negerifikasi, Idik Saeful Bahri, idikms, nama pena, vealvic